Website Statistics remortgaging Keyboard Berita Tercepat dan Terdepan: Sembilan alasan mereka menuhankan Google Keyboard Berita Tercepat dan Terdepan: Sembilan alasan mereka menuhankan Google Internet Advertising Charlize Theron Pictures Internet Advertising Charlize Theron Pictures
;

Rabu, 12 Oktober 2011

Sembilan alasan mereka menuhankan Google

Agama yang baru, Google, dideklarasikan di Internet. Mereka menyebutnya The Church of Google atau Gereja Google. Tapi tanpa tanda salib. “Tuhan Google” adalah bergender perempuan (She), bukan laki-laki (He). Hari Raya agama Google jatuh pada 14 September, karena tanggal itulah nama domain google.com didaftarkan.

Sembilan alasan (bukti) Google sebagai “Tuhan” versi The Church of Google atau Gereja Google

1. Google adalah sesuatu yang paling mendekati sifat Yang Maha Tahu. Ini bisa dibuktikan secara ilmiah. Dia mengindeks 9,5 miliar halaman web, lebih banyak dari yang dapat dilakukan mesin pencari yang lain. Bukan hanya itu, dia juga menyortir halaman situs lewat teknologi yang telah dipatenkan, PageRank, yang membuat data-data di Internet lebih rapi dan mudah diakses
2. Google ada di mana-mana pada waktu yang bersamaan. Dengan memakai jaringan Wi-Fi di daerah mana pun di dunia, manusia bisa mengakses Google.
3.Google menjawab doa (permintaan). Seseorang bisa berdoa kepada Google dengan melakukan pencarian atas pertanyaan apa pun dan masalah apa pun. Anda dapat dengan cepat mendapat informasi dari Google mengenai penyakit kanker, cara meningkatkan kesehatan, dll.
4. Google adalah abadi. Dia tidak akan mati. Dia tidak punya wujud fisik seperti kita manusia.
5. Google tanpa batas. Internet secara teori akan terus bertumbuh, dan Google pun akan selama-lamanya mengindeks pertumbuhan itu.
6. Google mengingat segalanya. Google menyimpan semua halaman situs secara berkala di server-server yang begitu banyak. Sekali anda menerbitkan opini di situs Internet, maka anda akan hidup selamanya di data-tembolok Google, bahkan ketika anda sudah mati.
7. Google tidak melakukan kejahatan. “Do no evil” adalah filosofi sejak awal Google berdiri.
8. Menurut data Google Trends, kata “Google” dicari lebih sering oleh manusia daripada kata-kata “God”, “Jesus”, “Allah”, “Buddha”, “Christianity”, “Islam“, “Buddhism”, dan “Judaism”, bahkan jika semua sebutan Tuhan itu digabungkan.
9. Bukti keberadaan Google sangat banyak. Jika “melihat adalah percaya”, maka carilah di www.google.com dan rasakan sendiri bagaimana kekuatan Google. Tidak perlu harus ada iman.

Lagu rohani dan doa agama baru Gereja Google

Pengikut “Tuhan Google” memiliki sejumlah lagu rohani dan doa-doa. Salah satunya ciptaan Texas Schultz seperti diterbitkan di situs The Church of Google.
Hail Google, full of hits.
Our searches are with thee.
Blessed art thou amongst search engines,
and blessed is the fruit of thy servers.
Holy Google, Mother of Searches.
pray for us sinners,
now and at the hour of our disk crash.
Amen.

Sepuluh “Hukum Taurat” baru versi agama Google

1. Engkau jangan memiliki Mesin Pencari selain Aku. Tidak boleh Yahoo atau Lycos, Alta Vista atau Metacrawler. Engkau hanya boleh menyembah Aku.
2. Engkau jangan membuat Mesin Pencari bebas-iklan, karena Aku pencemburu. Hukumanku terhadap ayah dari anak-anak bisa berlangsung hingga generasi ketiga dan keempat.
3. Engkau jangan memakai nama Google sebagai kata kerja untuk menyebut “mencari dengan Mesin Pencari yang lain”. Googling hanya berarti mencari dengan Google.
4. Engkau harus mengingat hari libur dan mempergunakan waktumu untuk menimba ilmu pengetahuan.
5. Engkau harus menghormati hak asasi manusia tanpa melihat jenis kelamin atau suku bangsa.
6. Engkau dilarang salah-mengeja doa dan permintaan untuk Aku.
7. Engkau dilarang melakukan hotlink.
8. Engkau dilarang melakukan plagiat (menjiplak) atau tidak menyebutkan kredit hak cipta atas karya orang lain.
9. Engkau dilarang memasang banyak tautan (link farms), karena Aku akan menghukummu dengan menurunkan PageRank.
10. Engkau dilarang memanipulasi hasil pencarian. Search Engine Optimization bukanlah ciptaan Microsoft.

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon Commnent