Website Statistics remortgaging Keyboard Berita Tercepat dan Terdepan: 23/10/11 - 30/10/11 Keyboard Berita Tercepat dan Terdepan: 23/10/11 - 30/10/11 Internet Advertising Charlize Theron Pictures Internet Advertising Charlize Theron Pictures
;

Sabtu, 29 Oktober 2011

Listrik Tron Lightcycle


Parker Brothers menciptakan jalan versi hukum listrik sepeda motor futuristik dari film Tron Legacy.

    
Didukung oleh 96volt motor listrik dan baterai Lithium Ion, lightcycle ini dilengkapi dengan roda hubless dan lampu LED terang.


Electric Tron Lightcycle

Full Scale Electric Tron Lightcycle
Real Lightcycle
Tron Motorcycle
Bike
Tron Lightcycle
Lightcycle
READ MORE

3 foto: sudut pandang berita ubah opini publik

Anda, pembaca koran dan penonton berita televisi, mungkin sering tidak sadar bahwa media pers sering melakukan “rekayasa” — tepatnya manipulasi — lewat teknik jurnalisme yang disebut sebagai “angle berita” atau pemilihan sudut pandang berita. Sebuah gambar atau berita diterbitkan sebagai fakta untuk mengubah opini publik, padahal fakta itu tidak sepenuhnya benar. Perhatikan buktinya di bawah ini.

Foto koran & TV: angle berita mengubah opini publik


Tiga foto yang sama membentuk opini publik yang berbeda. Foto koran: militer USA dan tawanan perang Irak. (AP Photo/Itsuo Inouye)
Coba anda HANYA melihat foto pertama, paling kiri, dan telapak tangan anda supaya menutup kedua foto lainnya. Apa yang anda pikirkan? Apa kesan yang muncul?
“Wah! Kejam sekali militer USA itu! Musuhnya sudah jatuh, matanya tertutup, mungkin kesakitan, tapi masih mau ditembak lagi….”
Sekarang lakukan hal yang sama pada gambar paling kanan. Kesan apakah yang muncul? Pasti berbeda daripada yang pertama tadi.
FOTO TENGAH: Itulah foto asli yang ditemukan di Internet, dijepret oleh wartawan Associated Press Amerika Serikat, Itsuo Inouye. Foto militer USA memberi minum tawanan perang di Irak tahun 2003 sembari rekannya mengacungkan senjata.
FOTO KIRI: Dipotong, dan ditampilkan hanya bagian “mengacungkan senjata”, konon muncul di televisi Aljazeera.
FOTO KANAN: Juga dipotong, menonjolkan bagian “memberi minum”, kabarnya tampil di TV Amerika, Fox News. (Sumber foto: Bestbookmarks.)
Walaupun telah 16 tahun bekerja sebagai jurnalis, saya tidak akan menyalahkan pernyataan seorang Plusser bule: “Jangan percayai semua yang diberitakan pers. Media memberitakan hal-hal yang mereka inginkan untuk anda percayai.”
Seorang teman saya yang bekerja untuk televisi swasta pernah bercerita bagaimana dia terpaksa “merekayasa” gambar demi penugasan dari redaksinya. Dia merekam gambar sepetak kecil sawah yang terlihat kering, tapi pada narasi berita ditayangkan: Sekian hektare sawah kekeringan.
Umumnya konsumen media pers tidak akan mudah mengenali “trik jurnalisme” semacam itu.
Maka benar: Anda “jangan percaya penuh” saat melihat sebuah foto koran, membaca berita media, atau melihat gambar televisi. Simaklah dengan pikiran kritis, dan baca koran lain untuk pembanding. Karena angle berita sering dipakai wartawan untuk mengarahkan opini publik.
READ MORE

Samsung Dirikan Sekolah Internet dengan Panel Surya di Afrika!


Hingga saat ini, masih banyak penduduk negara-negara yang ada di benua Afrika yang belum merasakan manfaat dari Internet. Menyadari hal tersebut, Samsung, salah satu raksasa elektronik asal Korea Selatan, memiliki sebuah inisiatif untuk mendirikan sebuah sekolah Internet di salah satu kota di Afrika Selatan, Boksberg.
Keunikan dari sekolah Internet yang didirikan oleh Samsung ini adalah menggunakan sebuah kontainer yang telah dirubah sedemikian rupa hingga berbentu seperti kelas, lengkap dengan meja, LCD besar, tablet Samsung Galaxy Tab, dan juga netbook Samsung yang juga memiliki panel surya. Selain itu, beberapa fasilitas yang tersedia di ruang kelas tersebut diantaranya, WiFi, lemari es, UPS, router, mesin pemurni udara, dan sebuah server. Server tersebut bekerja melalui koneksi 3G.
Salah satu keunikan lain dari sekolah Internet tersebut adalah terdapatnya beberapa panel surya yang terpasang tepat berada di atas kontainer tersebut sebagai sumber tenaganya. Panel surya tersebut mampu menyimpan tenaga untuk digunakan selama 9 jam dalam sehari.
Dibalik misi mulia ini, tampaknya Samsung juga ingin berperan besar untuk menyelamatkan bumi dengan mendirikan sebuah sekolah Internet dilengkapi dengan panel surya sebagai sumber tenaganya. Misi mulia ini semata-mata bertujuan untuk menuju Afrika yang lebih baik. Proyek sekolah Internet ini sesuai dengan persyaratan CSR (Corporate Social Responsibility) sehingga sekolah ini mampu untuk menjangkau daerah-daerah terpencil di Afrika Selatan dan juga negara Afrika lainnya untuk memperkenalkan Internet dan juga teknologi lainnya.
READ MORE

Jumat, 28 Oktober 2011

Hal-hal Simpel Yang Membuat Shock Pelajar di Luar Negeri

Belajar di luar negeri adalah sebuah impian dan cita-cita mulia. Pada umumnya mahasiswa Indonesia belajar ke luar negeri dengan dana beasiswa baik dari universitas, pemerintah Indonesia (DIKTI), organisasi dermawan, atau beasiswa ayah bunda dan calon mertua. Well, ehm, dua jenis beasiswa yang terakhir formulir aplikasinya tidak dijual bebas, hanya tersedia di konter kami di  pondok indah :D
Pada umumnya mahasiswa ini akan mempunyai bayangan dan impian yang indah tentang bersekolah di luar negeri akan tetapi mereka umumnya shock melihat hal yang terjadi di bawah ini. Berikut ini kami memuat beberapa hal yang membuat para mahasiswa Indonesia shock dan sedikit terpana :

1. Kamu harus mencuci sendiri!

Hey, there must be a laundry service somewhere, right? Well, memang pada umumnya mahasiswa di Indonesia tidak mencuci dan menyetrika bajunya sendiri dengan beberapa alasan. Pertama, ongkos laundry yang murah di Indonesia (konon di Negara Jogja ongkos laundry hanya 1500 -2000 per kilo, bandingkan dengan ongkos laundry di daratan Cisitu Bandung yang menembus level 3500-7000 per kilo). Kedua, takut kulit rusak bila mencuci baju sendiri. Ini adalah alasan para wanita gaul dan borju di kampus. Alasan terakhir, “Saya jarang ganti baju, kok. Celana jeans ini saya pakai sudah 2 bulan tapi warnanya tetep biru, kok.” Yups, dude. Warnanya sih tetep biru tapi baunya itu lho, bisa bikin se-lab mabok.
Eh itu bukan tikus liar yg masuk karena kotor kok,, peliharaan gw ini!
Nah, konyolnya kebiasaan buruk ini harus segera diubah saat kita belajar di negara2 maju. Di sana para mahasiswa ini harus mencuci bajunya sendiri karena kalo di laundry beasiswa kita gak akan cukup buat makan sebulan.
Hal ini berefek buruk karena rata2 para mahasiswa akan malas menyetrika baju2 mereka karena tidak adanya mesin setrika otomatis. Wondering kalo si Steve Jobs masih hidup saya akan minta Apple membuat mesin setrika otomatis.
iRon : Sekaligus bisa memutar lagu, tapi tidak wajib bisa utk menelepon
Lagu lama selalu ada pelangi setelah badai, efek dari no laundry ini akan membuat para mahasiswa yang tadinya manja2 di Indonesia menjadi jauh lebih mandiri. Suatu hal yang membanggakan tentunya. Jadi belajar keluar negeri adalah sarana pembinaan yang lebih mantap dari pada osjur kampus.

2. Kemana2 naik sepeda

Well pada umumnya para mahasiswa Indonesia sangat tidak terbiasa dengan moda transportasi ini. Namun di negara maju para mahasiswa lebih memilih menggunakan angkutan umum dan sepeda (kereta, bus) daripada mobil atau pun scooter. Sepeda adalah pilihan yang sangat praktis karena sepeda bisa di parkir di dalam kampus, bahkan beberapa stasiun kereta menyedikan platform untuk tempat meletakkan sepeda lipat.
Even cute girls use bikes! mana ada beginian di Jakarta
Masalah yang sederhana akan menjadi sedikit ruwet untuk mahasiwa Indonesia karena ada sebagian kecil mahasiswa yang gak pernah atau belum bisa naik sepeda. Memang bagi yang besar di era sebelum 90an, mereka rata-rata bisa naik sepeda karena saat SD sering naik sepeda ke sekolah (karena sepedanya baru, biar gak dikejar anjing, dan alasan lain yang penulis malas menuliskannya). Namun bagi yang besar di era 95an ke atas, mereka jarang sekali menggunakan sepeda saat SD (karena diantar ortu, ada jemputan, dll). Nah akibat dari kemalasan ini akibatnya banyak mahasiswa yang nota bene sudah baligh tapi gak bisa naik sepeda, sedikit konyol kan tapi faktanya memang begitu.
Hal ini umunya berlaku pada para wanita dan rata2 yang dari kota. Akibatnya para mahasiswa senior harus sedikit mengajari para mahasiswa cara mengendarai sepeda, sedikit konyol tapi sebuah kenyataan. Maka saya mengusulkan agar salah satu penilaian masuk SMP adalah kemampuan menaiki sepeda.
Untuk kasus ekstrem, biaya tempat tinggal pun dapat dihemat jika kemampuan bersepeda Anda benar2 mumpuni.

3. (Khusus bagi yg muslim) Ramadhan dan Idul fitri yang menyedihkan

Terlihat sedikit galau dan nelangsa, tapi itulah kenyataan yang dialami para mahasiswa di luar sana. Suasana Ramadhan yang penuh dengan tajil gratis, ngabuburit sambil main war craft seharian ataupun santapan kuliner Ramadhan yang lezat tidak akan Anda temui di sana.
Anda akan sangat beruntung bila Anda diundang buka bersama oleh pekerja Indonesia, kedubes ataupun saudara2 dari timur tengah dan Pakistan untuk berbuka bersama, karena di momen itulah Anda2 akan menikmati sajian2 kuliner yang lezat (aka gratis dong ya). Selebihnya Anda akan buka dengan roti atau air putih di lab, tarawih sendiri ataupun kalau Anda pas kurang beruntung, hari Eid bersamaan dengan jadwal group meeting ataupun ujian.
Ataupun konser grup band kesukaan Anda

4. Suasana kuliah yang berbeda

Nah, akhirnya sampai juga ke bagian yang utama dari artikel ini (ingat kan tujuan anda bersekolah ke luar negeri untuk mencari ilmu). Di sini kita akan menjumpai budaya akademik yang bener2 fair dan mandiri.
Except him, of course
Tidak ada pinjam meminjam jawaban PR, gak ada absen (jadi ingat ada kaus sold out yang bertuliskan “tidak pernah titip absen”), susah pinjam catatan teman sekelas, ataupun budaya anti mencontek waktu ujian. Yups, bahkan penulis pernah mengalami ujian semester  di tinggal penjaganya, tetapi semua tetap tenang dengan pekerjaannya.

5. Tetap Jomblo

Eits, kenapa tiba2 membahas ini? Ini adalah topik yang sangat menarik untuk dibahas karena saya yakin banyak yang mengalaminya. Mungkin awalnya tujuan Anda sekolah di luar negeri adalah untuk mencari ilmu tetapi kemudian keinginan sekolah di luar negeri menjadi begitu sangat kuat karena berharap mendapat jodoh di luar negeri.
Beberapa orang bahkan sebaiknya memiliki alasan di atas
Mungkin anda sedang patah hati karena gadis pujaan Anda lebih memilih pria yang bekerja di pengeboran minyak dibanding asisten lab yang kadang gak jelas statusnya. Alasan yang kedua, dengan S2 atau S3 di luar Anda berharap bertemu jodoh Anda mirip di serial Harvard Love Story, meskipun gak kuliah di Harvard (tapi top scenario bisa sedikit sama). Namun kenyataanya akan sangat lain karena… Mungkin Anda S2 dan S3 di kampus yang nota bene isinya mahasiswa teknik dan science, sehingga saat tiba di sana peluang Anda jauh lebih kecil dibanding saat masih di indonesia.
Maaf, 'peluang' di sini sebenarnya relatif
Apakah tidak ada wanita cantik yang S2 dan S3? Jawabannya: sangat banyak, bung. Akan tetapi biasanya sebelum berangkat rata2 mereka sudah tidak single lagi atau bahkan sudah bertunangan (entar saat liburan winter akan ada undangan pernikahan :D ). Hmm, memang sepahit kopi tubruk.
Nah, alasan yang paling konyol adalah anda bermimpi mendapatkan cinta gadis lokal semacam Yoona, dll (saya sedikit curiga dengan kenaikan drastic mahasiswa Indonesia di Korea. Ini mungkin salah satu alasannya).
Menggali pengalaman di luar negeri memang, ehm, penting
Namun hal ini sungguh sangat jarang terjadi karena… Anda bukan pria bule. Saya bukan bermaksud rasis tetapi postur tubuh kita ga seatletis orang sana (efek banyak belajar dan ngegame plus kurang olahraga). Anda sangat tidak bisa bahasa lokal mereka. Dan ketiga, Anda akan sangat sibuk dengan penelitian jadi tidak sempat ngeceng ke kampus sebelah.
That’s all. Sebagai penutup saya hanya menyarankan Anda untuk tetap semangat belajar dan niatkanlah sekolah Anda untuk hal2 yang baik2 saja.
READ MORE

Kedipan Mata ala Perancis

Anda tinggal di Perancis? Belajar di negeri Napoleon ini? Tentu sudah tidak asing dengan budaya yang satu ini, yaitu kedipan mata ala Perancis.
Oke, kita kembali terlebih dahulu kepada budaya Indonesia. Apa yang ada dalam pikiran para pembaca ketika seseorang mengedipkan mata? Genit, ganjen atau bahkan disangka sakit mata adalah mungkin satu dari beberapa opini yang akan muncul di dalam benak. Bahkan ketika seorang pria tidak dikenal mengedipkan mata kepada seorang gadis cantik yang lewat, bisa-bisa disangka mesum. Alih-alih mendapat respon positif, bisa-bisa tamparan mendarat di pipi.
Bagaimana dengan Perancis ? Saya sudah tinggal di negeri ini kurang lebih 3 tahun lamanya, sejak jenjang Master saya jajaki pada tahun 2008. Saya masih ingat ketika baru sepekan dua pekan saya tinggal di Montpellier, profesor saya mengajak berkunjung ke laboratorium. Saya sering melihat beliau mengedipkan mata kepada para teknisi dan rekan-rekan penelitinya. Kebetulan saya bersama seorang teman dari Vietnam waktu itu yang juga BGF dan akan menjalani jenjang Master yang sama. Dia, Nguyen, berbisik kepada saya, ‘Sepertinya profesor kita ini agak-agak, karena dia selalu berkedip dan manja kepada setiap orang’. Mendengar hal tersebut, saya hanya tersenyum. Setengah percaya setengah tidak.
Semenjak itu, semakin lama saya semakin mengerti bahwa, kedipan mata di Perancis berarti kedekatan atau boleh dibilang signe de croyance (sign of trust). Supervisor saya yang sekarang juga sering melakukan itu kepada saya, atau bahkan hampir semua orang yang saya kenal di UMR (Mixte Research Unit).
Seseorang dari Indonesia, wanita, masih muda dan bekerja di sebuah perusahaan swasta Kelapa Sawit di Sumatra pernah tinggal dan melakukan training selama 3 bulan di CIRAD Montpellier. Wanita ini kemudian menjadi teman yang baik, dalam diskusi maupun obrolan ringan. Saya masih teringat ketika dia merasa risih diberikan banyak kedipan mata oleh koleganya di lab. Gaya berceritanya waktu itu menunjukkan ketidaknyamanan. Bahkan kalimat yang pernah keluar dari bibirnya adalah ‘Apa supervisor saya itu naksir ya sama saya?’. Tentu saja tidak, saya menjelaskan kepadanya bahwa kedipan mata merupakan tanda kedekatan. Barulah dia mengerti.
Kasus lain, seorang sahabat dari Kamboja, pernah melempar seorang teknisi dengan plastik berisi air (sampel penelitian) dikarenakan sebuah kedipan mata. Semua berawal ketika sang teknisi berusaha untuk mendekatkan dan mengakrabkan diri kepada orang Kamboja tersebut. Namun berakhir kepada kesalahpahaman dan sebuah kedipan dihargai sebuah plastik berisi sampel air. Sang teknisi kemudian menjadi sangat berhati-hati sebelum menerapkan budaya perancis kepada pendatang baru.
Hingga hari ini, saya sudah cukup banyak mengerti kebiasaan-kebiasaan orang Perancis yang saya alami melalui kehidupan sehari-hari. Mulai dari bisous (cium pipi) hingga kedipan mata. Bahkan, untuk kedipan mata, saya sering mempraktekkannya kepada orang-orang yang saya anggap dekat. Tentu saja bukan dengan orang Indonesia, yang akan menimbulkan salah paham, karena terdapat pepatah ‘berawal dari mata, turun ke hati’.
‘Meleburlah dengan budaya (yang baik), maka engkau akan merasa di rumah (negeri) sendiri’ – anonim, 2011.
Sumber gambar : djibnet.com
READ MORE

beginilah kelakuan2 menjadi gemuk Selebriti dunia

Martin Lawrence in Big Momma’s House

Celebrity Wearing Fat Suits (12 pics)

Neil Patrick Harris

Celebrity Wearing Fat Suits (12 pics)

Gwyneth Paltrow in Shallow Hal

Celebrity Wearing Fat Suits (12 pics)

Martin Short as Jiminy Glick

Celebrity Wearing Fat Suits (12 pics)

Courteney Cox in Friends

Celebrity Wearing Fat Suits (12 pics)

Mike Myers as Fat Bastard in Austin Powers

Celebrity Wearing Fat Suits (12 pics)

Tyra Banks on The Tyra Banks Show

Celebrity Wearing Fat Suits (12 pics)

John Travolta in Hairspray

Celebrity Wearing Fat Suits (12 pics)

Eddie Murphy in Norbit

Celebrity Wearing Fat Suits (12 pics)

Ryan Reynolds in Just Friends

Celebrity Wearing Fat Suits (12 pics)

Goldie Hawn in Death Becomes Her

Celebrity Wearing Fat Suits (12 pics)

Terry Jones in Monty Python's The Meaning of Life

Celebrity Wearing Fat Suits (12 pics)


Source

Do you like it?
READ MORE

Beginilah kalau Jangkrik berkelahi di china


Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Cricket Fights in China (22 pics)

Do you like it?
READ MORE