Berita terbaru mengenai koran tertua di dunia. Terima kasih dan selamat tinggal, demikian judul berita utama tabloid News of the World, surat kabar terbesar dunia yang telah berusia 168 tahun dengan jumlah pembaca loyal 7,5 juta, pada edisi pamungkas pekan ini. Koran itu sengaja diberhentikan pemiliknya, raja media Rupert Murdoch, karena bersalah melanggar kode etik wartawan dalam kasus penyadapan telepon. (Foto edisi terakhir koran News of the World: Getty Images via CNN.com.)
Salah satu koran tertua di dunia ini memiliki slogan “The World’s Greatest Newspaper” atau surat kabar terbesar dunia. Pemiliknya, raja media Rupert Murdoch, memutuskan menyetop penerbitan koran itu untuk selamanya karena wartawan dan awak redaksinya terlibat dalam skandal penyadapan sekitar 4 ribu nomor telepon sejak tahun 2005.
Awalnya pada tahun 2006 polisi menahan dua staf koran News of the World, yang terbit di London, Inggris, atas tuduhan menyadap telepon. Penyidikan terbaru polisi membuktikan bahwa kasus penyadapan telepon itu melibatkan lebih banyak wartawan dan kru News of the World, dan jumlah nomor telepon yang pernah disadap juga sangat banyak, mencapai 4.000 nomor. Antara lain telepon politikus, artis, anggota keluarga kerajaan Inggris, keluarga korban serangan bom tahun 2005 di Inggris, pejabat militer, termasuk ponsel seorang siswi korban pembunuhan.
Pemilik media tersebut lima tahun lalu telah langsung mengganti pemimpin redaksi tabloid News of the World, dan mengira bahwa kasus penyadapan itu hanya melibatkan satu-dua orang wartawan. Namun setelah munculnya bukti terbaru dari polisi bahwa banyak kru koran tertua di dunia itu terlibat menyadap ribuan nomor telepon, akhirnya sang raja media Rupert Murdoch pun mengambil sikap tegas untuk menutupnya.
Baca artikel mengenai buku jurnalistik terbaik untuk wartawan: Sembilan Elemen Jurnalisme.Semua hasil penjualan oplah dan pemasangan iklan surat kabar terbesar dunia itu yang terbit di edisi terakhir akan disumbangkan untuk lembaga-lembaga sosial.
Koran tertua di dunia News of the World
Tabloid berslogan “surat kabar terbesar dunia” News of the World pertama kali terbit di Inggris pada tahun 1843. Tahun-tahun pertama terbit, oplahnya berkisar 12 ribu perminggu atau peredisi. Tahun 1920-an tirasnya menjadi terbesar di Inggris, mencapai tiga juta eksemplar perterbit. Raja media Rupert Murdoch, orang Australia, membeli koran terbesar itu pada 1969.
Liputan beritanya mengutamakan kasus politik, kriminal, dan skandal artis. Wartawan koran ini sering menerapkan teknik peliputan investigatif, termasuk dengan menyadap telepon.
Raja media Rupert Murdoch
Dia lahir di Australia tahun 1931. Menjadi warga negara Amerika Serikat pada 1985. Tahun 2011 menurut Forbes, Rupert Murdoch adalah:
- Orang terkaya ke-36 di USA.
- Orang terkaya urutan ke-122 di dunia.
- Orang paling kuat (berpengaruh) ke-13 di dunia.
Di bawah jaringan perusahaan induk News Corporation, raja media Rupert Murdoch antara lain menguasai:
- Sekitar 10 industri film, termasuk 20th Century Fox.
- Puluhan stasiun TV dan jaringan televisi kabel di Inggris, USA, Jerman, Italia, Australia, Selandia Baru, India, Cina.
- Puluhan media online, seperti AmericanIdol.com dan AskMen.com.
- Puluhan majalah di berbagai negara.
- Lebih 50 koran hanya di Australia, dan puluhan koran di berbagai negara termasuk USA dan Inggris.
0 komentar:
:rate5: :hoax: :nyimak: :thanx: :pertamax: :cendol: :bingung: :sundul: :iloveindonesia: :marah: :ngacir: :kiss: :bata:
Posting Komentar
Mohon Commnent