Website Statistics remortgaging Keyboard Berita Tercepat dan Terdepan: Perjuangan Gadis Tanpa Lemak Keyboard Berita Tercepat dan Terdepan: Perjuangan Gadis Tanpa Lemak Internet Advertising Charlize Theron Pictures Internet Advertising Charlize Theron Pictures
;

Sabtu, 09 Oktober 2010

Perjuangan Gadis Tanpa Lemak

Mungkin banyak yang iri pada Lizzie Velasquez. Betapa tidak, gadis 21 tahun itu bisa makan 60 kali sehari tanpa bertambah gemuk. Padahal, justru itulah penderitaan warga Austin, Amerika Serikat, itu. Sebanyak apa pun dia makan, berat badannya tak pernah lebih dari 27 kilogram.



Dia makan setiap 15 menit supaya tetap bertenaga, sekaligus tetap hidup. Sehari antara 5.000 hingga 8.000 kalori masuk tubuhnya. “Saya rajin menimbang badan. Naik dua ons pun sudah senang,” kata perempuan bertinggi 1,5 meter itu.

“Saya melahap keripik, permen, cokelat, pizza, ayam, kue, donat, es krim, mi, sampai kue tart sepanjang hari. Saya marah sekali kalau dibilang anoreksia,” ujar Lizzie.



Lizzie dilahirkan secara prematur dengan bobot hanya 1,5 kilogram. “Dokter heran Lizzie bisa bertahan hingga lahir,” kenang Rita Velasques, 45, ibunya.



Awalnya dokter mengira mahasiswa komunikasi itu menderita sindrom De Barsy. Namun, diagnosis itu diralat karena Lizzie tidak mengalami kesulitan belajar seperti penderita De Barsy. Dokter ahli genetika pun belum berhasil mendeteksi penyakit Lizzie.

“Mereka berusaha mencari tahu penyakitnya, namun kami memperlakukan Lizzie seperti anak-anak lain,” ujar Nyonya Velasques yang rajin mencatat perkembangan kesehatan putrinya.

Lizzie kini menjadi bagian dari penelitian genetik oleh Profesor Abhimanyu Garg MD di Universitas Texas Southwestern Medical Center, Dallas.

Profesor Garg dan timnya yakin Lizzie mengalami kondisi Sindrom Neonatal Progeroid (NPS) yang memicu percepatan penuaan, hilangnya lemak tubuh, serta kerusakan jaringan.

“Lizzie beruntung karena memiliki gigi, organ tubuh, dan tulang yang sehat.”

Lizzie sendiri tidak merasa terganggu dengan kondisinya. Dia tetap aktif dalam berbagai kegiatan seperti pemandu sorak, dewan sekolah, guru sekolah minggu, berkemah, dan kuliahnya di Universitas Negeri Texas.”



"Aspirasi saya dalam hidup adalah untuk menjadi seorang pembicara inspirasional untuk tidak hanya berbagi cerita tapi untuk mengilhami orang lain untuk tidak pernah menyerah. Hidup dengan kondisi saya, kehidupan telah melemparkan banyak rintangan kedalam jalan saya dan saya telah belajar bagaimana pentingnya untuk menjaga kepala tegak dan terus berjuang setiap hari."

"Tuhan pasti punya alasan menciptakan saya seperti ini dan saya tidak akan mengubahnya. Saya menikmati hidup senormal mungkin dan berusaha menghadapi rintangan dengan kepala tegak dan senyuman,” kata Lizzie tegas.

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon Commnent