Sementara Mayangsari sendiri tidak bisa dikonfirmasi melalui sambungan telepon semalam. Dua nomor telepon selulernya saat dipanggil Berita Kota tidak ada jawaban. Begitu pula saat dikirim pesan singkat, hingga semalam tidak ada jawaban dari pelantun Harus Malam Ini, itu. Adapun keengganan Larasatun tidak mau berkomentar soal masalah showroom mobil lantaran bukan haknya untuk berbicara. Tapi, dia mengaku tahu perkembangan showroom tersebut. “Wah Mas, untuk wilayah itu (showroom) saya gak berani komentar. Itu bukan hak saya Mas, tapi saya akui kalau saya tahu perkembangan masalah itu, hanya saya no comment saja,” jawab Larasatun saat ditanya, Senin (4/10).
Saat dicek ke showroom Hyundai milik Mayangsari di Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto, beberapa karyawan tidak mau berkomentar. Saat itu hanya tampak dua unit mobil seken saja yang dipajang untuk dijual. Tetapi saat ditanya perihal penjualan stasiun radio, Larasatun tidak menampiknya. Dia beralasan penjualan stasiun radio swasta FM ini lebih dikarenakan anak-anaknya tidak ada yang mau melanjutkan usahanya. Selain itu, sebagai orang yang sudah tua, ia sudah terlalu berat untuk memikirkan usaha yang dikelolanya.
“Oh, untuk masalah Radio Sumasli ini saya memang menjualnya. Semula saya memang bercita-cita kalau radio yang dulu frekwensinya AM ini sudah menjadi FM, saya berencana melakukan wayangan dua malam suntuk dengan dalam Ki Sugino dan Mas Sigit anak saya. Nah setelah selamatan wayangan, saya bermaksud memberikan kepemimpinan dan pengelolaan radio ini kepada Mas Sigit satu-satunya anak laki-laki saya, tapi dia tidak mau. Makanya saya akhirnya memikirkan untuk menjualnya karena tidak ada yang mau mengelola lagi. Sedangkan saya sendiri sudah pengen istirahat momong cucu saja,” papar Larasatun.
Seperti diketahui, Mayangsari kini mempunyai putri tunggalnya, Khirania Siti Hartina Trihatmodjo, buah perkawinan dengan pengusaha dari Keluarga Cendana, Bambang Trihatmodjo. Mayang yang meniti karir sebagai penyanyi memutuskan berhenti dari dunia tarik suara sejak dinikahi siri oleh Bambang pada pada 7 Juli 2000. Kehadiran Mayang membuat rumah tangga Bambang dengan Halimah Agustina Kamil yang menikah pada 24 Oktober 1981, menjadi berantakan hingga masuk Pengadilan Agama, Pengadilan Tinggi Agama, bahkan di sampai tingkat Mahkamah Agung (MA). Namun MA menolak kasasi yang diajukan Bambang.
Dalam kesempatan itu, Larasatun juga menampik gosip bahwa dirinya menjalin kasih dengan seorang sopir taksi di Purwokerto. Dia mengatakan bahwa gosip tersebut tidaklah benar dan fitnah belaka.
Dia mengaku jika dirinya selalu memakai sopir taksi tersebut jika ia memerlukan seorang sopir bagi dirinya. Menurutnya, kedekatan ini hanyalah kedekatan antarseorang sopir dengan majikannya. “Wah itu kabar fitnah dan bohong mas, saya memang dulu punya sopir pribadi yang sekarang menjadi sopir taksi, dan apabila saya membutuhkan dia untuk keperluan menyopir, saya memang kerap memakai dia Mas. Tapi untuk hubungan lebih jauh kami tidak memikirkannya,” tambah Larasatun.
Ref: Okezone- Wartakota
0 komentar:
:rate5: :hoax: :nyimak: :thanx: :pertamax: :cendol: :bingung: :sundul: :iloveindonesia: :marah: :ngacir: :kiss: :bata:
Posting Komentar
Mohon Commnent