Singkat saja. Kami bukan guru bahasa, baik itu bahasa indonesia maupun bahasa asing. Dan begitulah, berikut ini 10 kata/frasa yg menurut kami sering salah dalam penggunaannya di Negara Kesatuan Republik.
Dosen pembimbing yg membaca laporan Anda ini mungkin akan menjerit histeris lalu membakar tiga batang rokok sekaligus karena stress memikirkan nasib Anda (dan juga reputasinya sendiri) di seminar nasional minggu depan.
Bagaikan seorang aktivis sayap kanan yg mendadak berubah menjadi bintang film porno gay, kata secara mengalami krisis identitas yg tak kalah sengit dengan yg dialami remaja-remaja dunia pada umumnya beberapa tahun belakangan. Sekadar info untuk orang-orang yg lahir setelah tahun 90an yang mungkin tidak mengerti penggunaan kata secara yang tepat, kata secara yg BENAR berasal dari masa pra krisis identitas dan memiliki arti dengan, dengan cara, sebagai, selaku, menurut.
Contoh penggunaan: Kesal karena dimarahi dosen pembimbingnya, Bang Japra kehilangan akal sehat dan secara diam-diam mencampurkan remah-remah plutonium ke dalam sarapan pagi yang dia siapkan untuk Bli Fendy.
Sementara itu, pengertian kata secara dari masa pasca krisis identitas sudah jauh MENYIMPANG dari pengertian aslinya (menjadi lebih dekat dengan oleh karena, dikarenakan, berhubung karena, disebabkan oleh, dsb).
Contoh kalimat: Bli fendy melahap habis sarapan pagi tersebut, secara dia sudah tidak punya uang lagi untuk membeli makanan sejak dipalak yakuza di suatu cabaret club dua hari sebelumnya.
Kami dapat memaklumi jika Anda menggunakan secara seperti dalam kalimat di atas saat mengobrol santai dengan teman nongkrong Anda. Namun, jika Anda sampai menggunakannya dalam tulisan formal Anda, hell, sesungguhnya Anda ada dalam kesesatan yang nyata.
Dalam percakapan, visible dan feasible memang sulit dibedakan dan bahkan Anda bisa mengucapkannya dengan lantang penuh kepercayaan diri. Tapi ketika Anda diminta untuk menuliskan testimoni, laporan, artikel, atau tulisan-tulisan resmi lainnya, jangan sampai Anda menuliskan visible jika yang Anda maksud adalah ‘dapat dilaksanakan/dilakukan’. Sebaiknya tulis saja dalam Bahasa Indonesia.
Namun, jika ada urgensi dalam diri Anda untuk menyisipkan kata bahasa Inggris dalam tulisan Anda (apapun alasan yg ada di dalam benak Anda), maka tulislah FEASIBLE, okay?
Err… Negosiasi, ya. Bukan negoisasi. Sekali lagi: yang BENAR adalah negosiasi, dan yang SALAH adalah negoisasi.
Negosiasi adalah kata serapan yang berasal dari kata bahasa inggris negotiation, yang asal katanya adalah negotiate (yang lebih jauh lagi berasal dari bahasa Latin negotium ‘business’, dari neg- ‘not’ + otium ‘leisure’)
Sedangkan kata negoisasi mungkin berasal dari kesalahan ketik, atau bisa jadi dari kata nego yang menikah siri dengan akhiran –isasi yang cukup populer di kalangan kata-kata serapan lainnya, seperti imunisasi, urbanisasi, legalisasi, dkk.
Daripada mungkin adalah salah satu kata depan/preposisi yang paling populer di kalangan pejabat pemerintahan Negara Kesatuan Republik. Saking populernya di pemerintahan, kata daripada dipercaya memegang jabatan rangkap, dan mungkin menjadi satu2nya kata depan dengan cakupan tanggung jawab yg paling luas. Rasa-rasanya hampir semua kata depan bisa digantikan oleh daripada.
Sejatinya, daripada adalah kata depan yang berfungsi untuk menandai perbandingan. ITU SAJA. Tidak ada fungsi lainnya.
Contoh penggunaannya: Sipir penjara akhirnya menyadari bahwa lebih baik para narapidana dikaryakan untuk membangkitkan listrik daripada dibiarkan saja meringkuk di penjara.
Contoh penggunaan: Berawal dari keisengan temannya yg mencampur sarapan paginya dengan zat radioaktif, kini Bli Fendy berubah menjadi mutan kelas omega paling diburu para pendukung Mutant Registration Act.
Sementara itu …
Radio aktif: (1) radio yg sedang dalam keadaan aktif. (2) radio yg tidak bisa diam, senang berolahraga, berorganisasi, dan ikut dalam kegiatan-kegiatan sosial di lingkungannya.
Contoh penggunaan: Memiliki sebuah radio aktif memang tidak mudah bagi Bli Fendy yang sedang buron. Radio tersebut tidak pernah berhenti berbual dan meracau serta seringkali membeberkan tempat persembunyian Bli Fendy kepada masyarakat sekitar.
Oke para pembaca thePoskamling yg gagah-gagah dan ayu-ayu, kali ini kami akan menjelaskan lagi SEKALI LAGI tentang penggunaan 2 kata tersebut. BORED adalah kata sifat yang berarti bosan, jadi apabila kalian bilang “Gue lagi bored banget niiiihhhh”, Anda sudah BENAR!!! Karena jika diartikan menggunakan Indonglish, maka hasilnya adalah “Gue lagi BOSEN banget niiiihhhh.”
Nah, jika kalian meniru artis2 sok gaul yang bilang “Gue lagi boring banget niiiihhhh”, maka kalian benar2 sedang menghina diri saya sendiri dan bule2 yang mendengarnya akan merasa terheran2 dan mungkin menjauhi Anda, karena BORING adalah meskipun sama2 kata sifat, namun artinya adalah membosankan. Sehingga jika Anda mengatakan contoh yang kami tidak mau mengulanginya lagi karena jijik itu, berarti Anda berkata “Gue lagi MEMBOSANKAN banget niiiihhhh.”
Please, pembaca setia kami, tolong jangan lagi menyalahgunakan2 kata ini, jangan lagi ada yg bilang, “Saya sedang boring” saat Anda merasa bosan. Namun, tentu saja Anda boleh berkata seperti itu jika memang Anda adalah orang yang membosankan. Negara Kesatuan Republik menjamin kebebasan mengemukakan pendapat.
Ini adalah salah satu kata yg sering dengan sadar maupun tidak sadar diucapkan/dituliskan secara salah oleh… well, banyak orang. Silakan adalah ejaan yang baku dan benar, sedangkan silahkan adalah ejaan yang salah. Bagi yang masih salah, buka lagi KBBI Anda yang sudah berdebu dan terlupakan di pojok rak buku Anda.
Pada contoh di atas, Trashtrowjoyo menggunakan pronomina kami untuk merujuk pada dirinya sendiri dan/atau semua orang yang hadir di sana saat itu, tetapi TIDAK TERMASUK lawan bicaranya (si co-editor theposkamling).
Sementara itu …
“Kita patut berterima kasih pada Bli Fendy yang berhasil meredam amukan para narapidana, membuat PLTN ini beroperasi kembali, dan mengembalikan listrik murah kepada masyarakat,” ujar Trashtrowijoyo lagi kepada co-editor theposkamling.
Kali ini Trashtrowijoyo menggunakan pronomina kita untuk merujuk pada dirinya (beserta/tanpa semua orang yang hadir di sana saat itu) dan TERMASUK lawan bicaranya (si co-editor theposkamling).
Pertama:
Minal aidin wal faizin tidak sama artinya dengan Mohon Maaf Lahir dan Batin. Jika diterjemahkan dari bahasa arab secara kata per kata, minal aidin wal faizin artinya dari orang yang kembali dan orang yang menang.
Kedua:
Frasa yg sangat kental berbau arab dan nasi kebuli ini ternyata hanya dipakai dan dimengerti oleh orang Indonesia (dan frasa ini bahkan ada di kamus bahasa Indonesia, tetapi tidak ditemukan dalam kamus bahasa Arab dalam satu frasa yang utuh).
Kesimpulannya:
Kami semakin yakin bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang paling kreatif dan pandai bermain dengan kata-kata. Kita bahkan mampu membuat sendiri suatu frasa popular dengan meminjam bahasa bangsa lain. Isn’t that incredible?
Jawabannya: Ya, worth it sekali. Karena, dengan membaca poin terakhir artikel ini, kami segenap hansip thePoskamling berharap tidak ada lagi dude/dudette yg salah dalam menggunakan istilah ini. Worthed adalah sebuah kata imajiner yang nampaknya lahir dari sebuah pemikiran kreatif yg panjang seorang manusia yg pernah mendengar kata tersebut dari seseorang, tetapi belum pernah melihatnya secara tertulis. Saudaraku sebangsa dan serepublik, gunakanlah istilah yg benar: worth it.
Dan sekali lagi, gunakanlah bahasa indonesia jika Anda tidak yakin bahwa kata bahasa inggris yg Anda pakai benar.
“Setelah kini dielu-elukan sebagai pahlawan super dan digandrungi banyak wanita, Bli fendy merasa bahwa sarapan pagi yg dia makan saat itu betul-betul worth it.”
Akhirnya, please, jujurlah dan beritahukanlah kepada kami berapa nilai benar Anda dari 10 kata di atas, we really want to see our viewers’ language ability demographic.
Dan apabila kalian mengetahui kawan atau relasi yang sering menuliskan atau mengucapkan kata2 yang kami sebut di atas, please, bagikanlah artikel ini ke orang yang bersangkutan dan cerahkanlah pikirannya dari kesalahan berbahasa. You might save his/her ass from future embarassment.
CPAkbarifutra mencintai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
1. SECARA
“Bentuk kurva tegangan output yg dihasilkan oleh generator tersebut ternyata tidak sinusoidal murni, secara kami salah menyusun kofigurasi magnetnya.”Dosen pembimbing yg membaca laporan Anda ini mungkin akan menjerit histeris lalu membakar tiga batang rokok sekaligus karena stress memikirkan nasib Anda (dan juga reputasinya sendiri) di seminar nasional minggu depan.
Bagaikan seorang aktivis sayap kanan yg mendadak berubah menjadi bintang film porno gay, kata secara mengalami krisis identitas yg tak kalah sengit dengan yg dialami remaja-remaja dunia pada umumnya beberapa tahun belakangan. Sekadar info untuk orang-orang yg lahir setelah tahun 90an yang mungkin tidak mengerti penggunaan kata secara yang tepat, kata secara yg BENAR berasal dari masa pra krisis identitas dan memiliki arti dengan, dengan cara, sebagai, selaku, menurut.
Contoh penggunaan: Kesal karena dimarahi dosen pembimbingnya, Bang Japra kehilangan akal sehat dan secara diam-diam mencampurkan remah-remah plutonium ke dalam sarapan pagi yang dia siapkan untuk Bli Fendy.
Sementara itu, pengertian kata secara dari masa pasca krisis identitas sudah jauh MENYIMPANG dari pengertian aslinya (menjadi lebih dekat dengan oleh karena, dikarenakan, berhubung karena, disebabkan oleh, dsb).
Contoh kalimat: Bli fendy melahap habis sarapan pagi tersebut, secara dia sudah tidak punya uang lagi untuk membeli makanan sejak dipalak yakuza di suatu cabaret club dua hari sebelumnya.
Kami dapat memaklumi jika Anda menggunakan secara seperti dalam kalimat di atas saat mengobrol santai dengan teman nongkrong Anda. Namun, jika Anda sampai menggunakannya dalam tulisan formal Anda, hell, sesungguhnya Anda ada dalam kesesatan yang nyata.
2. VISIBLE – FEASIBLE
“Solusi yang paling visible untuk masalah kelistrikan saat ini menurut kami adalah membangun PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Narapidana).”Dalam percakapan, visible dan feasible memang sulit dibedakan dan bahkan Anda bisa mengucapkannya dengan lantang penuh kepercayaan diri. Tapi ketika Anda diminta untuk menuliskan testimoni, laporan, artikel, atau tulisan-tulisan resmi lainnya, jangan sampai Anda menuliskan visible jika yang Anda maksud adalah ‘dapat dilaksanakan/dilakukan’. Sebaiknya tulis saja dalam Bahasa Indonesia.
Namun, jika ada urgensi dalam diri Anda untuk menyisipkan kata bahasa Inggris dalam tulisan Anda (apapun alasan yg ada di dalam benak Anda), maka tulislah FEASIBLE, okay?
3. NEGOISASI – NEGOSIASI
“Negoisasi antara pihak sipir penjara dan pihak perusahaan pembangkit tenaga listrik terkait rencana pembangunan PLTN tidak berjalan lancar karena rasanya ada sesuatu yang salah di awal kalimat ini.”Err… Negosiasi, ya. Bukan negoisasi. Sekali lagi: yang BENAR adalah negosiasi, dan yang SALAH adalah negoisasi.
Negosiasi adalah kata serapan yang berasal dari kata bahasa inggris negotiation, yang asal katanya adalah negotiate (yang lebih jauh lagi berasal dari bahasa Latin negotium ‘business’, dari neg- ‘not’ + otium ‘leisure’)
Sedangkan kata negoisasi mungkin berasal dari kesalahan ketik, atau bisa jadi dari kata nego yang menikah siri dengan akhiran –isasi yang cukup populer di kalangan kata-kata serapan lainnya, seperti imunisasi, urbanisasi, legalisasi, dkk.
4. DARIPADA
“Kesuksesan daripada proyek pengadaan bayi alien siap makan ini adalah hasil daripada kerja keras daripada kita semua yang hadir di sini.”Daripada mungkin adalah salah satu kata depan/preposisi yang paling populer di kalangan pejabat pemerintahan Negara Kesatuan Republik. Saking populernya di pemerintahan, kata daripada dipercaya memegang jabatan rangkap, dan mungkin menjadi satu2nya kata depan dengan cakupan tanggung jawab yg paling luas. Rasa-rasanya hampir semua kata depan bisa digantikan oleh daripada.
Sejatinya, daripada adalah kata depan yang berfungsi untuk menandai perbandingan. ITU SAJA. Tidak ada fungsi lainnya.
Contoh penggunaannya: Sipir penjara akhirnya menyadari bahwa lebih baik para narapidana dikaryakan untuk membangkitkan listrik daripada dibiarkan saja meringkuk di penjara.
5. RADIO AKTIF – RADIOAKTIF
Radioaktif: berkenaan dengan sifat beberapa unsur atau yg dapat secara spontan memancarkan zarah sinaran radiasi atau sinar gama melalui penghancuran inti atom.Contoh penggunaan: Berawal dari keisengan temannya yg mencampur sarapan paginya dengan zat radioaktif, kini Bli Fendy berubah menjadi mutan kelas omega paling diburu para pendukung Mutant Registration Act.
Sementara itu …
Radio aktif: (1) radio yg sedang dalam keadaan aktif. (2) radio yg tidak bisa diam, senang berolahraga, berorganisasi, dan ikut dalam kegiatan-kegiatan sosial di lingkungannya.
Contoh penggunaan: Memiliki sebuah radio aktif memang tidak mudah bagi Bli Fendy yang sedang buron. Radio tersebut tidak pernah berhenti berbual dan meracau serta seringkali membeberkan tempat persembunyian Bli Fendy kepada masyarakat sekitar.
6. BORING – BORED
Oh Tuhan, ini lagi. Entah kenapa walaupun sepertinya sudah jelas sekali mana yang benar dan mana yang salah, kami masih saja mendengar artis-artis bahkan penyiar radio dan TV yang bilang “Gue lagi boring banget niiiihhhh”Oke para pembaca thePoskamling yg gagah-gagah dan ayu-ayu, kali ini kami akan menjelaskan lagi SEKALI LAGI tentang penggunaan 2 kata tersebut. BORED adalah kata sifat yang berarti bosan, jadi apabila kalian bilang “Gue lagi bored banget niiiihhhh”, Anda sudah BENAR!!! Karena jika diartikan menggunakan Indonglish, maka hasilnya adalah “Gue lagi BOSEN banget niiiihhhh.”
Nah, jika kalian meniru artis2 sok gaul yang bilang “Gue lagi boring banget niiiihhhh”, maka kalian benar2 sedang menghina diri saya sendiri dan bule2 yang mendengarnya akan merasa terheran2 dan mungkin menjauhi Anda, karena BORING adalah meskipun sama2 kata sifat, namun artinya adalah membosankan. Sehingga jika Anda mengatakan contoh yang kami tidak mau mengulanginya lagi karena jijik itu, berarti Anda berkata “Gue lagi MEMBOSANKAN banget niiiihhhh.”
Please, pembaca setia kami, tolong jangan lagi menyalahgunakan2 kata ini, jangan lagi ada yg bilang, “Saya sedang boring” saat Anda merasa bosan. Namun, tentu saja Anda boleh berkata seperti itu jika memang Anda adalah orang yang membosankan. Negara Kesatuan Republik menjamin kebebasan mengemukakan pendapat.
7. SILAHKAN – SILAKAN
“Pada acara peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Narapidana tersebut, para tamu dipersilahkan menyantap hidangan istimewa berupa grilled moray’s brain with baby alien gravy.”Ini adalah salah satu kata yg sering dengan sadar maupun tidak sadar diucapkan/dituliskan secara salah oleh… well, banyak orang. Silakan adalah ejaan yang baku dan benar, sedangkan silahkan adalah ejaan yang salah. Bagi yang masih salah, buka lagi KBBI Anda yang sudah berdebu dan terlupakan di pojok rak buku Anda.
8. KAMI & KITA
“Kami tidak dapat berbuat apa-apa ketika para narapidana berhasil menyerbu ballroom tempat acara peresmian dilakukan dan langsung menggebuki kepala sipir penjara dan manajer PLTN,” ujar Trashtrowijoyo, lulusan S2 yang sedang magang di PLTN tersebut, saat diwawancarai salah satu co-editor theposkamling.Pada contoh di atas, Trashtrowjoyo menggunakan pronomina kami untuk merujuk pada dirinya sendiri dan/atau semua orang yang hadir di sana saat itu, tetapi TIDAK TERMASUK lawan bicaranya (si co-editor theposkamling).
Sementara itu …
“Kita patut berterima kasih pada Bli Fendy yang berhasil meredam amukan para narapidana, membuat PLTN ini beroperasi kembali, dan mengembalikan listrik murah kepada masyarakat,” ujar Trashtrowijoyo lagi kepada co-editor theposkamling.
Kali ini Trashtrowijoyo menggunakan pronomina kita untuk merujuk pada dirinya (beserta/tanpa semua orang yang hadir di sana saat itu) dan TERMASUK lawan bicaranya (si co-editor theposkamling).
9. MINAL AIDIN WAL FAIZIN – MOHON MAAF LAHIR & BATIN
“Saat lebaran tiba, Bang Japra mengakui segala perbuatannya kepada Bli Fendy seraya menyeringai dan mengucapkan minal aidin wal faizin.”Pertama:
Minal aidin wal faizin tidak sama artinya dengan Mohon Maaf Lahir dan Batin. Jika diterjemahkan dari bahasa arab secara kata per kata, minal aidin wal faizin artinya dari orang yang kembali dan orang yang menang.
Kedua:
Frasa yg sangat kental berbau arab dan nasi kebuli ini ternyata hanya dipakai dan dimengerti oleh orang Indonesia (dan frasa ini bahkan ada di kamus bahasa Indonesia, tetapi tidak ditemukan dalam kamus bahasa Arab dalam satu frasa yang utuh).
Kesimpulannya:
Kami semakin yakin bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang paling kreatif dan pandai bermain dengan kata-kata. Kita bahkan mampu membuat sendiri suatu frasa popular dengan meminjam bahasa bangsa lain. Isn’t that incredible?
10. WORTHED – WORTH IT
“Jika kita coba renungkan kembali, apakah worthed membaca artikel ini sampai tuntas?”Jawabannya: Ya, worth it sekali. Karena, dengan membaca poin terakhir artikel ini, kami segenap hansip thePoskamling berharap tidak ada lagi dude/dudette yg salah dalam menggunakan istilah ini. Worthed adalah sebuah kata imajiner yang nampaknya lahir dari sebuah pemikiran kreatif yg panjang seorang manusia yg pernah mendengar kata tersebut dari seseorang, tetapi belum pernah melihatnya secara tertulis. Saudaraku sebangsa dan serepublik, gunakanlah istilah yg benar: worth it.
Dan sekali lagi, gunakanlah bahasa indonesia jika Anda tidak yakin bahwa kata bahasa inggris yg Anda pakai benar.
“Setelah kini dielu-elukan sebagai pahlawan super dan digandrungi banyak wanita, Bli fendy merasa bahwa sarapan pagi yg dia makan saat itu betul-betul worth it.”
Akhirnya, please, jujurlah dan beritahukanlah kepada kami berapa nilai benar Anda dari 10 kata di atas, we really want to see our viewers’ language ability demographic.
Dan apabila kalian mengetahui kawan atau relasi yang sering menuliskan atau mengucapkan kata2 yang kami sebut di atas, please, bagikanlah artikel ini ke orang yang bersangkutan dan cerahkanlah pikirannya dari kesalahan berbahasa. You might save his/her ass from future embarassment.
CPAkbarifutra mencintai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
0 komentar:
:rate5: :hoax: :nyimak: :thanx: :pertamax: :cendol: :bingung: :sundul: :iloveindonesia: :marah: :ngacir: :kiss: :bata:
Posting Komentar
Mohon Commnent