SEBAL dengan si dia yang tidak  dapat mengingat tanggal ulang tahun Anda, atau cuek menanggapi  sinyal-sinyal yang Anda kirimkan padanya? Tak perlu langsung kecewa dan  menganggapnya tidak tertarik. Sebab, ada sejumlah penjelasan ilmiah yang  dapat menjawab kebingungan Anda. 
Bersabarlah dengan memorinya
Hippocampus, tempat kenangan awal terbentuk, menempati persentase lebih kecil di otak laki-laki dibandingkan dengan di otak perempuan. Jadi, jangan buru-buru tersinggung apabila pada kencan pertama ia tidak dapat mengingat di mana Anda bekerja, meski pun Anda telah menceritakan segalanya ketika kali pertama berjumpa. Jangan heran pula jika setelah berbulan-bulan, ia tidak sadar bahwa Anda baru saja mengubah gaya rambut.
Jangan harapkan dia membaca pikiran
Lelaki tidak seterampil perempuan dalam membaca isyarat-isyarat emosional yang halus. Selama ini, menurut Dr. Larry Cahill dari University of California
,  diasumsikan bahwa emosi memiliki cara pengorganisasian yang sama di  otak lelaki dan perempuan. Tapi, ternyata tidak. Bagian dari korteks  limbik, yakni yang terlibat dalam respons emosional, lebih kecil pada  otak lelaki dibandingkan dengan otak perempuan. 
Selain itu, para ilmuwan di McMaster University
  menemukan bahwa lelaki memiliki kerapatan neuron yang lebih kecil di  daerah-daerah lobus temporal, yang berhubungan dengan pengolahan bahasa.  Itu sebabnya, katakan perasaan Anda secara langsung kepada lelaki.  Sia-sia saja mengharapkannya menyimpulkan petunjuk-petunjuk yang Anda  berikan. 
Jangan canggung dengan jeda
Lelaki pada umumnya tidak semahir perempuan bercakap-cakap secar alisan. Bagian besar dari korteks--yakni lapisan luar otak yang melakukan sebagian besar pengenalan dan penggunaan isyarat bahasa halus--lebih tipis di otak lelaki dibandingkan dengan di otak perempuan.
Sebuah studi oleh Dr. Godfrey Pearlson dari Johns Hopkins University
,  memperlihatkan bahwa dua area di lobus frontal dan temporal yang  memainkan peran penting dalam pemrosesan bahasa, secara signifikan  memiliki ukuran lebih kecil pada lelaki. Melalu prosedur MRI, para  ilmuwan Johns Hopkins
 mengukur volume di beberapa daerah otak 17 perempuan dan 43 lelaki. 
Hasilnya, perempuan memiliki 23 persen volume lebih dibandingkan lelaki di korteks prefrontal dorsolateral, dan volume 13 persen lebih banyak daripada laki-laki di korteks temporal superior. Karena itulah, jelas Dr. Cahill, perempuan unggul dalam menggunakan kata-kata yang tepat dan memberikan petunjuk. Sedangkan lelaki tidak terlalu mahir. Jangan langsung mengasumsikan lelaki tidak tertarik pada Anda, jika terdapat jeda yang cukup panjang dalam percakapan. (LI/OL-06)
Bersabarlah dengan memorinya
Hippocampus, tempat kenangan awal terbentuk, menempati persentase lebih kecil di otak laki-laki dibandingkan dengan di otak perempuan. Jadi, jangan buru-buru tersinggung apabila pada kencan pertama ia tidak dapat mengingat di mana Anda bekerja, meski pun Anda telah menceritakan segalanya ketika kali pertama berjumpa. Jangan heran pula jika setelah berbulan-bulan, ia tidak sadar bahwa Anda baru saja mengubah gaya rambut.
Jangan harapkan dia membaca pikiran
Lelaki tidak seterampil perempuan dalam membaca isyarat-isyarat emosional yang halus. Selama ini, menurut Dr. Larry Cahill dari University of California
,  diasumsikan bahwa emosi memiliki cara pengorganisasian yang sama di  otak lelaki dan perempuan. Tapi, ternyata tidak. Bagian dari korteks  limbik, yakni yang terlibat dalam respons emosional, lebih kecil pada  otak lelaki dibandingkan dengan otak perempuan. Selain itu, para ilmuwan di McMaster University
  menemukan bahwa lelaki memiliki kerapatan neuron yang lebih kecil di  daerah-daerah lobus temporal, yang berhubungan dengan pengolahan bahasa.  Itu sebabnya, katakan perasaan Anda secara langsung kepada lelaki.  Sia-sia saja mengharapkannya menyimpulkan petunjuk-petunjuk yang Anda  berikan. Jangan canggung dengan jeda
Lelaki pada umumnya tidak semahir perempuan bercakap-cakap secar alisan. Bagian besar dari korteks--yakni lapisan luar otak yang melakukan sebagian besar pengenalan dan penggunaan isyarat bahasa halus--lebih tipis di otak lelaki dibandingkan dengan di otak perempuan.
Sebuah studi oleh Dr. Godfrey Pearlson dari Johns Hopkins University
,  memperlihatkan bahwa dua area di lobus frontal dan temporal yang  memainkan peran penting dalam pemrosesan bahasa, secara signifikan  memiliki ukuran lebih kecil pada lelaki. Melalu prosedur MRI, para  ilmuwan Johns Hopkins
 mengukur volume di beberapa daerah otak 17 perempuan dan 43 lelaki. Hasilnya, perempuan memiliki 23 persen volume lebih dibandingkan lelaki di korteks prefrontal dorsolateral, dan volume 13 persen lebih banyak daripada laki-laki di korteks temporal superior. Karena itulah, jelas Dr. Cahill, perempuan unggul dalam menggunakan kata-kata yang tepat dan memberikan petunjuk. Sedangkan lelaki tidak terlalu mahir. Jangan langsung mengasumsikan lelaki tidak tertarik pada Anda, jika terdapat jeda yang cukup panjang dalam percakapan. (LI/OL-06)

0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Commnent