Berikut curahan hati seorang istri yang saya ambil dari sabdaspace.org.
Sang istri kecewa karena ternyata suami seorang penyuka sejenis alias gay. Mungkin anda punya pendapat.
Sebut saja rina, setahun sudah pernikahannya, saat ini kami tidak tahu apa yang menjadi prinsip baginya masih mempertahankan pernikahannya, menutup diri, dan hampir putus komunikasi dengannya, itulah yang terjadi saat ini dengannya. bermacam-macam dugaan yang muncul dalam pikiran kami :
-Apa ia takut karena awalnya pernikahannya ditentang oleh ayah dengan alasan calon suaminya sudah terlalu Tua.
- Apa ia malu besar dan takut pada keluarga karena ternyata apa yang menjadi gosip kini benar adanya dan telah dibuktikan olehnya sendiri. (Rina bertemu dengan pacar suaminya/pasangan homo dan mengaku telah melakukan hubungan intim berkali-kali dan masih melakukannya tiap kali bertemu)
-Apa ia berprinsip "Apa yang dipersatukan Tuhan tidak boleh dipisahkan oleh manusia"
-Apa ia takut menyandang status JANDA, dan merasa malu pada orang-orang, karena pernikahannya itu lewat perjodohan mertuanya dan tanpa perkenalan dan pacaran. sementara umurnya masih muda dan perbedaan usia mereka 13 tahun
-Apa ia terlalu sayang pada suaminya yang Gay itu, padahal secara kasat mata suaminya itu termasuk "BURUK RUPA" berbeda dengan Rina yg walau gadis kampung ia masih muda, cantik dan berpendidikan.
-Apa ia tidak mau hidup sederhana lagi karena mertuanya yang kaya raya dan sudah terbiasa dengan gaya hidup keluarga suaminya
-Apa ada campur tangan kuasa gelap dari pihak lain yang merubah kepribadian rina, karena sejak pernikahannya ia tidak pernah menelepon dan mengangkat telepon dari keluarga, dan ia mengaku kalo ia sangat cinta pada suaminya itu, sementara suaminya telah membuat pernyataan "Lebih baik aku ceraikan kamu dari pada aku harus tinggalkan dia". dan mertuanya sudah mengaku salah, malu pada keluarga kami, dan menyarankan agar Rina meninggalkan anaknya yang Gay itu.
Apa yang harus keluarga kami lakukan, karena tidak ada yang diharapkan lagi dari pernikahannya itu, walau tidur sekamar hingga kini Rina masih perawan dan belum pernah dinafkahin secara lahir dan batin. apakah kami salah jika kami mengusulkan untuk cerai? karena kami yakin rina yang masih muda juga perlu keadilan, suatu saat dia akan dapat cinta sejati karena begitu setianya mendampingin suaminya yang sudah GILA besar. walau cinta itu tidak ia dapatkan dari sumainya. tapi setidaknya kami ingin menyelamatkannya.
Apa yang harus kami lakukan? salahkah jika kami berusaha untuk memisahkan mereka, walau sebenarnya kami kuatir perceraian membuatnya prustasi dan stress. mohom saran dari teman2. Trimakasih.
sumber http://asaborneo.blogspot.com/2010/11/curhat-istri-aku-masih-perawan-karena.html
0 komentar:
:rate5: :hoax: :nyimak: :thanx: :pertamax: :cendol: :bingung: :sundul: :iloveindonesia: :marah: :ngacir: :kiss: :bata:
Posting Komentar
Mohon Commnent