Gadis Taipei ini rupanya mendapatkan tekanan sosial untuk menikah sehingga perlu membuat resepsi pernikahan untuk dirinya sendiri. ”Usia 30-an (di Taiwan) adalah periode emas. Pekerjaan dan karier saya berjalan baik, tetapi saya belum menemukan pasangan. Apa yang dapat saya lakukan?” katanya.
”Saya tidak antiperkawinan, hanya berharap dapat menyampaikan aspirasi dalam cara yang berbeda,” ujarnya. Perkawinannya itu menelan biaya 5.675 dollar AS. Setelah ia publikasikan di internet, dukungan simpati kepadanya mengalir tidak kurang dari 1.800 komentar.
0 komentar:
:rate5: :hoax: :nyimak: :thanx: :pertamax: :cendol: :bingung: :sundul: :iloveindonesia: :marah: :ngacir: :kiss: :bata:
Posting Komentar
Mohon Commnent